Indonesia dan Malaysia menjalin kerja sama untuk mendirikan pusat pendidikan di Sarawak dan Sabah, yang dirancang untuk anak-anak, terutama dari pekerja migran Indonesia. Kesepakatan ini terwujud setelah pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim di Jakarta. “Kemudian juga tadi disampaikan pembentukan Community Learning Center bagi anak-anak dan murid-murid di Semenanjung Malaysia, di Sabah dan Sarawak, anak-anak dari pekerja migran Indonesia untuk bisa bersekolah di sana,”
kata Menlu Sugiono saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Menurut Menlu Sugiono, Community Learning Center ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak pekerja migran mendapatkan pendidikan yang memadai. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin juga membahas berbagai isu penting lainnya. “Dalam pertemuan bilateral antara kedua delegasi berhasil menyelesaikan beberapa isu-isu yang selama ini pending, isu perdagangan dan bagaimana meningkatkannya serta hal-hal yang selama ini masih menjadi pending issues di antara kedua negara,”
kata Sugiono.
Kedua negara berkomitmen menyelesaikan permasalahan perbatasan dan mengurangi insiden penangkapan nelayan, dengan pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan. “Presiden juga menyampaikan bahwa antara Indonesia dan Malaysia harus erat hubungan kerja samanya karena kita berasal dari rumpun yang sama, kita memiliki budaya yang sama, kita berbagi bahasa yang sama,”
kata Menlu.






