Pada perdagangan di BEI, Selasa (19/8/2025), IHSG diperkirakan akan terus mengalami koreksi dan berpotensi menutup gap down di level 7.800.
Investor disarankan mencermati saham-saham yang berpotensi memberikan keuntungan, seperti MYOR, MAPA, ASSA, PGAS, dan ELSA.
IHSG ditutup melemah di 7.898,38 (-0,41%) pada Jumat (15/8/2025), setelah sempat mencapai level tertinggi intraday di 8.017.
Penguatan IHSG yang signifikan selama pekan lalu memicu aksi profit taking menjelang libur long weekend di akhir pekan.
Sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar, sementara sektor teknologi masih mencatatkan penguatan paling besar. Presiden Prabowo Subianto mengajukan anggaran 2026 sebesar US$ 234 miliar (+7,3% YoY), dengan defisit 2,48% dari PDB dan target menutup defisit pada 2028. Pertumbuhan PDB 2026 dipatok sebesar 5,4%.
Menurut Phintraco Sekuritas, yang hasil analisisnya dirilis Selasa (19/8/2025), indikator teknikal seperti Stochastic RSI IHSG menunjukkan mendekati area overbought dengan volume jual yang meningkat signifikan.
“Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menutup gap down di level 7.800,” sebut Phintraco Sekuritas.
Beberapa agenda penting yang akan diperhatikan investor pekan ini antara lain Simposium Jackson Hole pada 21-23 Agustus 2025, di mana Ketua The Fed Jerome Powell akan berpidato pada Jumat (22/8/2025).
Investor berharap mendapatkan panduan mengenai arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya dari pidato Powell tersebut. Selain itu, investor juga akan memperhatikan FOMC Minutes (21/8/2025) dan data sektor perumahan dari AS. Indeks PMI juga akan dirilis di AS, Euro Area, Inggris, Jepang, Australia, dan India. Dari dalam negeri, investor menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Rabu (20/8/2025), yang diperkirakan akan mempertahankan BI Rate pada 5,25%. (N-7)







