Meskipun Dinas Sumber Daya Air harus menghadapi pengurangan anggaran, Pemerintah Provinsi Jakarta diharapkan tetap fokus pada penanganan banjir. Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Yuke Yurike, mengungkapkan bahwa pemangkasan dana untuk Dinas Sumber Daya Air akan cukup signifikan pada tahun anggaran 2026. Meski Yuke tidak merinci besaran pemotongan tersebut, dia menekankan pentingnya penanganan banjir di bawah arahan Gubernur Pramono Anung.
“Anggarannya itu kan memang besar dan pemotongannya signifikan. Tapi karena ini program strategis dan sudah masuk dalam instruksi gubernur, pengendalian banjir tetap harus jadi prioritas,”
ujarnya di Kantor DPRD Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Menurut Yuke, meskipun ada pengurangan anggaran, program utama serta aduan masyarakat harus tetap menjadi prioritas. Dia meyakini anggaran yang ada di dinas dan suku dinas masih cukup untuk melanjutkan inisiatif penting. Yuke juga memastikan bahwa optimalisasi proyek multiyears akan terus menjadi perhatian agar tidak ada pergeseran termin yang diperlukan.
“Banyak pengaduan dari masyarakat yang belum terpenuhi. Kami minta agar itu tidak diabaikan dan tetap diutamakan,”
katanya.
Yuke menyoroti pentingnya pemeliharaan alat berat yang digunakan untuk pengerukan dan perbaikan saluran air. Dia berkomitmen untuk mendorong Pemprov DKI mendapatkan hasil terbaik meskipun menghadapi tantangan anggaran yang signifikan.
“Walaupun pemotongan cukup besar, kami pastikan seluruh program di dinas dan Sudin mencukupi untuk menangani pengendalian banjir,”
ujarnya.





