UNICEF, sebagai bagian dari PBB, mendesak tindakan segera untuk menyelamatkan 25 bayi sakit atau prematur dari inkubator di Kota Gaza. Keadaan ini semakin mendesak setelah rumah sakit tempat mereka dirawat, Al-Helou, menjadi target serangan militer Israel.
Sumber-sumber medis mengonfirmasi bahwa tank-tank Israel mengepung rumah sakit, mengancam nyawa 12 bayi yang berada di inkubator. Rumah Sakit Al-Helou, yang memiliki berbagai layanan termasuk unit kanker dan perawatan bayi baru lahir, menjadi sasaran dua kali tembakan artileri Israel, menurut laporan Kantor Berita Wafa-Oana.
Lebih dari 90 orang, termasuk tenaga medis dan pasien, terjebak karena akses masuk dan keluar rumah sakit ditutup oleh pasukan Israel. Sebelumnya, serangan yang sama juga menyebabkan lumpuhnya instalasi oksigen sentral di Rumah Sakit Al Quds, memperburuk kondisi di wilayah tersebut.






