Bank Indonesia: Pertumbuhan Harga Properti di Triwulan II 2025 Terbatas

Hasil Survei Harga Properti Residensial dari Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer pada Triwulan II 2025 yang terbatas.

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) untuk Triwulan II 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 0,90% (yoy), lebih rendah jika dibandingkan dengan 1,07% (yoy) pada Triwulan sebelumnya.

“Perkembangan harga properti dipengaruhi perlambatan pertumbuhan penjualan unit properti residensial tipe kecil di pasar primer, sementara penjualan rumah tipe besar dan menengah mengalami kontraksi,” ujar Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Penjualan unit properti residensial secara keseluruhan di pasar primer mencatat kontraksi sebesar 3,80% (yoy), meskipun sebelumnya sempat mencatat pertumbuhan sebesar 0,73% (yoy) pada Triwulan I 2025.

Dari sisi pembiayaan, mayoritas pembangunan properti residensial masih dibiayai oleh dana internal pengembang, dengan pangsa sebesar 78,36%. Sementara itu, konsumsi konsumen untuk pembelian rumah di pasar primer sebagian besar dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan kontribusi sebesar 73,06% dari total pembiayaan. (N-7)

  • Related Posts

    Bioversary 2025: Ajang Penyatuan dan Kebanggaan Departemen Biologi IPB

    Bioversary 2025 berlangsung meriah di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, pada Sabtu, 15 November 2025, menyatukan sivitas akademika Departemen Biologi, FMIPA IPB. Diselenggarakan oleh Himabio IPB, acara tahunan ini sekaligus menjadi…

    Pengetatan Syarat Visa AS dengan Fokus pada Kesehatan

    Dalam kebijakan barunya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa penyakit seperti kardiovaskular, obesitas, diabetes, dan kanker akan dipertimbangkan sebagai alasan untuk menolak visa. Kebijakan ini menambah ketat proses…